![]()  |  Beberapa waktu lalu komputer adik saya terkena virus  yang cukup menjengkelkan. Antivirus yang terpasang tidak mampu  mendeteksi, update pun gagal sampai install ulang Antivirus juga tidak  berhasil. Akhirnya saya mencoba mematikan virus secara manual dengan  bantuan program Autoruns.  |  
Bagi yang belum punya program ini bisa download Autoruns.zip  (576 KB), yang bisa dianggap program “wajib” bagi saya.
Cara berikut mungkin hanya salah satu dari berbagai  metode yang ada dan yang biasa saya gunakan. Secara garis besar, saya  membagi cara mematikan sumber virus secara manual tanpa antivirus ini  kedalam dua langkah, yaitu : Mendeteksi sumber virus atau file yang  mencurigakan (dianggap virus) dan Cara Mematikannya.
Langkah Pertama, Mendeteksi Virus
Sebagian besar komputer yang terinfeksi, bisa  diketahui sumber virus yang aktif di komputer dengan program seperti  Autoruns. Jalankan program autoruns.exe. Jika program tidak berjalan,  coba rename file autoruns.exe dengan nama lainnya. Jika tetap gagal,  bisa menggunakan program sejenis lainnya.
Setelah Autoruns dibuka, bagian yang terpenting  disini dan akan digunakan adalah tab Logon, karena  disinilah ditampilkan berbagai program (aplikasi) yang berjalan otomatis  ketika kita menjalankan windows.

Adanya tanya cek menunjukkan bahwa program tersebut  aktif dan otomatis dijalankan ketika Start Up Windows (Windows  dijalankan). Jika tidak ada tanda cek, menunjukkan bahwa program  tersebut sebenarnya ada dalam daftar start up, tetapi tidak otomatis  berjalan ketika Start Up Windows.
Program Windows yang HARUS AKTIFAda beberapa program penting Windows di daftar  Autorun yang harus aktif, jangan sampai tanda cek-nya dihilangkan atau  bahkan dihapus. Biasanya letaknya ada di bagian paling atas, yaitu :

Alasan kenapa program tersebut jangan dihapus (perlu  diaktifkan), bisa dibaca artikel Tips  mendeteksi keberadaan Virus. Untuk memastikannya, yang perlu  diperhatikan adalah “Autorun Entry” dan “Image Path”, terkadang virus  menyerupakan dengan nama tersebut. Image Path adalah lokasi file-nya,  jika namanya seperti diatas, tetapi lokasinya di folder lain, maka perlu  di waspadai.
Mencari Sumber VirusBerikut beberapa point yang bisa dilakukan untuk  mencari sumber virus atau file mencurigakan yang dianggap sebagai virus :
- Periksa akan adanya Autorun Entry (daftar program) yang kita merasa tidak pernah menginstallnya. Misalnya saya pernah melihat ada yang namanya ffdshow.exe dengan lokasi (Image Path) C:\Program Files\K-Lite Codec Pack\, padahal di komputer tersebut tidak pernah di install program K-Lite Codec Pack. Maka kemungkinan itu salah satu sumber virus. Hal ini sering terjadi, misalnya ada aplikasi dengan folder Corel Draw, tetapi kita tidak pernah menginstall Corel Draw.
 - Hilangkan tanda cek dari Autorun Entry yang mencurigakan, kemudian klik icon Refresh (F5). Jika tanda cek tersebut kembali aktif atau muncul daftar entry baru yang sama dan disertai tanda cek, kemungkinan itu adalah sumber virus. Cara ini terkadang harus ditunggu beberapa saat, atau aplikasi Autoruns di tutup dulu, kemudian setelah beberapa lama dibuka lagi untuk memeriksanya.
 - Dari daftar Program Windows yang HARUS AKTIF sebelumnya, periksa akan adanya program lainnya di ketiga tempat yang saya beri garis merah. Pada Windows XP, seharusnya hanya ada 3 file diatas, yaitu rdpclip, userinit.exe dan explorer.exe dengan lokasi persis seperti Image Path diatas. Adanya tambahan lainnya menunjukkan kemungkinan sumber virus. Cek dengan point ke-2
 - Sumber virus biasanya tidak hanya satu, sehingga perlu dicari daftar  Autorun lainnya yang mencurigakan, baik dengan cara seperti point 1  atau 2. Misalnya di lokasi : 
- HKLM\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run
 - C:\Documents and Settings\All Users\Start Menu\Programs\Startup
 - HKCU\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run
 - Dan lainnya, yang berada di bawah dari daftar Program Windows yang HARUS AKTIF di atas.
 
 
Setelah diperoleh daftar-daftar file yang  mencurigakan atau tidak dikenal, tulis nama dan lokasi filenya yang bisa  dilihat dari keterangan Image Path (program Autoruns)  di kertas atau file text (misalnya dengan Notepad). Bagi yang belum  terbiasa mungkin dafarnya akan banyak sekali. Tetapi hal ini tidak  masalah
Menghapus daftar dari Autoruns tersebut hanya  menghapus referensinya saja, jadi filenya (lokasinya disebutkan di  bagian “Image Path”) tidak akan terhapus
Mematikan Sumber VirusSetelah didapat daftar file-file yang mencurigakan,  langkah selanjutnya adalah me-rename ekstensi file tersebut (jangan  dihapus terlebih dahulu). Me-rename dari windows biasanya tidak akan  berhasil, atau kadang kita tidak tahu ekstensi file tersebut dan tidak  bisa ditampilkan
Cara yang biasanya selalu berhasil adalah melalui  media lain. Misalnya menjalankan sistem Operasi langsung dari CD,DVD,  atau Flashdisk. Misalnya CD Linux, CD Windows MiniPE, UBCD4Win dan  lainnya. Atau bisa juga kita melepas Hardisk kita dan dipasang di  komputer lainnya (yang bebeas virus) sebagai Hardisk kedua (secondary).  Intinya agar kita bisa mengakses (membuka) file dan folder dari daftar  yang kita tulis tanpa mengaktifkan Windows yang ada di hardisk, sehingga  virus tidak bisa aktif.
Setelah kita bisa booting komputer dari media lain  atau memasang hardisk di komputer lainnya, selanjutnya kita mencari  file-file dari daftar yang telah kita buat. Sebelumnya aktifkan opsi  untuk menampilkan semua ekstensi file jika belum kelihatan. Setelah itu,  rename semua ekstensi file yang kita dapatkan. Misalnya nama_file.exe  menjadi nama_file.exe.vir, viruz.dll  menjadi viruz.dll.vir.
Setelah selesai semua, saatnya dicoba komputer  tersebut ( kembali mengaktifkan windows). Periksa lagi dengan program  Autoruns. Jika daftar yang kita tulis kembali muncul dan disertai tanda  cek, atau masih muncul tanda-tanda komputer terinfeksi virus, mungkin  ada beberapa program lain yang terlewatkan. Kadang kita harus mencoba  beberapa kali. Jika komputer tidak berjalan, kemungkinan ada dafar file  yang salah yang kita sertakan. Coba rename kembali file tersebut ke  asalnya (hilangkan ekstensi *.vir)
Setelah berhasil dan tidak ada tanda-tanda virus  berjalan, perlu diingat bahwa kita hanya mematikan sumber-sumber virus  dan kemungkinan masih banyak virus di komputer. Langkah selanjutnya bisa  dilakukan dengan melakukan scan dengan antivirus + update terbaru untuk  mencari virus-virus yang masih ada di komputer. Dan ini mungkin harus  menunggu sampai antivirus mampu mendeteksi virus tersebut.
Cara diatas biasa saya gunakan ketika antivirus tidak  mampu mendeteksi adanya virus dan biasanya berhasil. Dan pengalaman  juga ikut membantu keberhasilan menemukan sumber virus ini. Jika masih  bingung atau belum yakin dari daftar autorun yang ada, silahkan di  tuliskan dalam komentar, sehingga kita bisa saling membantu dan  melengkapi.






 
0 komentar:
Posting Komentar