Rekan-rekan semua dah pada tau belum kalo dalam dunia hacker, ada yang  disebut dengan hacker yang baik (white hat hacker) dan hacker  yang jahar (black hat hacker)?Nah, kali ini saya mau bagi-bagi  pengetahuan tentang siapa aja sih hacker baik (white hat hacker) sebenarnya bukan hanya 5 melainkan banyak white hat hacker lainnya tapi yang saya informasikan  5 aja selebihnya sobat sendiri yang cari hehehehe :D :D :D :D
1. Stephen Wozniak
adalah seorang mekanik komputer yang jempolan di USA, doi merupakan  co-founder(penemu juga sich) dari Apple Computer  bersama
Steve Jobs (CEO-nya Apple.Inc). 
Pada tahun 1975, dia bekerja di Hewlett-Packard dan membantu temannya  Steve Jobs mendisain video game untuk Atari. Pada saat itu, Wozniak  telah membeli computer time pada bermacam jenis minicomputer yang  di-host oleh Call Computer, sebuah perusahaan timesharing. Terminal  komputer pada saat itu mayoritas berbasis kertas; thermal printer  seperti Texas Instruments Silent 700 adalah terminal yang paling maju.  Wozniak melihat sebuah artikel di majalah bernama Popular Electronics  edisi 1975 yang berisikan bagaimana cara untuk membuat terminal komputer  sendiri. Menggunakan alat-alat yang dapat dibeli di toko, Wozniak  merancang dan membuat komputer bernama Computer Conversor, sebuat video  teletype yang bisa dipakai untuk mengakses minicomputer di Call  Computers. Disainnya kemudian dibeli oleh Call Computers dan beberapa  unit terjual.
Pada tahun 1975 Wozniak mulai menghadiri pertemuan sebuah klub bernama  Homebrew Computer Club. Microcomputer baru seperti Altair 8800 dan IMSAI  menginspirasinya untuk memasang sebuah mikroprosesor pada video  teletype-nya untuk menjadikannya sebuah unit komputer yang lengkap.
Pada saat itu CPU yang banyak tersedia adalah Intel 8080 seharga $US  179 dan Motorola 6800 seharga $US 170. Wozniak lebih tertarik pada  Motorola 6800 tetapi harganya terlalu mahal. Dia pun kemudian sadar dan  hanya mendisain komputer di atas kertas.
Ketika MOS Technology memproduksi chip 6502 pada tahun 1976 dengan  harga $US 20, Wozniak membuat sebuah versi BASIC untuk chip tersebut dan  mulai mendisain sebuah komputer untuk menjalankannya. Chip 6502  didisain oleh orang yang sama yang telah mendisain Motorola 6800.  Wozniak kemudian berhasil membuat komputer tersebut dan membawanya ke  pertemuan-pertemuan Homebrew Computer Club untuk dipamerkan. Pada satu  pertemuan Wozniak bertemu teman lamanya Steve Jobs yang tertarik akan  potensi komersialisasi komputer-komputer kecil.
Steve Jobs dan Steve Wozniak sudah berteman sejak lama. Bertemu  pertama kali pada tahun 1971 ketika seorang teman memperkenalkan Wozniak  yang saat itu berumur 21 tahun kepada Jobs yang saat itu baru berumur  16 tahun. Jobs berhasil membujuk Wozniak untuk membuat komputer dan  menjualnya. Jobs mendekati sebuat toko komputer lokal The Byte Shop yang  tertarik untuk membeli komputer tetapi hanya komputer yang sudah  terpaket lengkap, pemilik toko tersebut Paul Terrell mengatakan ia siap  membeli 50 unit seharga $US 500 satunya.
Komputer buatan Wozniak hanya memiliki beberapa kelebihan. Salah  satunya dapat menggunakan TV sebagai monitor di mana saat itu banyak  komputer tidak memiliki monitor sama sekali. Monitor ini bukanlah  seperti monitor modern dan hanya menampilkan teks dengan kecepatan 60  karakter per detik. Komputer ini bernama Apple I dan memiliki kode  bootstrap pada ROM-nya yang membuatnya lebih mudah untuk dihidupkan.  Akhirnya dengan paksaan Paul Terrell Wozniak juga mendisain sebuah  mekanisme kaset untuk membuka dan menyimpan program dengan kecepatan  1,200 bits/detik, sebuah kecepatan yang cukup tinggi pada saat itu.  Walaupun komputer tersebut cukup sederhana disainnya adalah sebuah  masterpiece, menggunakan jumlah komponen yang jauh lebih sedikit dengan  komputer-komputer sejenisnya dan berhasil memberi reputasi kepada  Wozniak sebagai seorang master designer dengan cepat.
Dibantu oleh satu orang lagi teman Ronald Wayne, bertiga mereka mulai  memproduksi komputer tersebut. Dengan menggunakan berbagai cara  termasuk meminjam ruangan dari teman dan keluarga, menjual bermacam  harta pribadi (seperti kalkulator dan sebuah mobil VW Combi), memulung  dan sedikit menipu. Jobs berhasil mendapatkan komponen-komponen yang  dibutuhkan untuk produksi sementara Wozniak dan Wayne membuat  komputer-komputer tersebut. Selesai dan dikirim pada bulan Juni, mereka  dibayar sesuai janji oleh Paul Terrell. Pada akhirnya, 200 unit Apple I  diproduksi.
Tapi Wozniak sudah lebih maju daripada Apple I. Banyak elemen design  Apple I dibuat karena keterbatasan dana yang dimiliki oleh mereka untuk  membuat sebuah prototype. Tapi dengan pendapatan dari penjualan Apple I,  dia bisa memulai produksi komputer yang lebih canggih, Apple II; Apple  II diperkenalkan kepada publik pada West Coast Computer Faire pada bulan  April 1977.
Perbedaan utama dengan Apple I adalah tampilan TV yang didesign  total, di mana tampilan disimpan di memori. Dengan cara ini monitor  tidak hanya bisa menampilkan teks juga bisa menampilkan gambar dan pada  akhirnya warna. Pada saat yang sama Jobs menekankan disain casing dan  keyboard yang lebih baik dengan pemikiran bahwa komputer tersebut harus  lengkap dan siap langsung dinyalakan. Apple I hampir bisa seperti itu  namun pengguna masih harus memasang berbagai macam komponen dan menulis  kode untuk menjalankan BASIC.
Menyadari membuat komputer seperti itu akan memakan banyak biaya.  Jobs mulai mencari uang tunai namun Wayne sedikit ragu karena ia pernah  mengalami kegagalan perusahaan empat tahun sebelumnya dan akhirnya  keluar dari perusahaan. Jobs akhirnya bertemu dengan Mike Markkula yang  menjamin pinjaman bank sebanyak $US 250.000 dan mereka bertiga membentuk  perusahaan Apple Computer pada 1 April 1976. Dengan dana dan disain  bentuk yang baru, Apple II dilepas pada tahun 1977 dan menjadi komputer  yang biasanya diasosiasikan dengan munculnya pasar PC. Jutaan unit  terjual sampai tahun 1980an. Ketika Apple go public pada tahun 1980,  mereka menghasilkan dana terbanyak sejak Ford go public pada tahun 1956.
doi juga ngedapetin award medali nasional buat tekhnologi, juga  mendapatkan gelar doktor kehormatan dari Kettering University and Nova  Southeastern  University.
saat ini doi dah gak kerja full time lagi di Apple dan jadi pengajar  senior di sebuah sekolah tekhnologi.
2. Tim Berners-Lee
Sir Timothy John “Tim” Berners-Lee, KBE (TimBL atau TBL) (lahir di  London, Inggris, 8 Juni 1955) adalah penemu World Wide Web  dan ketua World Wide Web Consortium, yang mengatur perkembangannya. 
Pada 1980, ketika masih seorang kontraktor bebas di CERN, Berners-Lee  mengajukan sebuah proyek yang berbasiskan konsep hiperteks (hypertext)  untuk memfasilitasi pembagian dan pembaharuan informasi di antara para  peneliti. Dengan bantuan dari Robert Cailliau dia menciptakan sistem  prototipe bernama Enquire.
Setelah meninggalkan CERN untuk bekerja di John Poole’s Image  Computer Systems Ltd, dia kembali pada 1984 sebagai seorang rekan  peneliti. Dia menggunakan ide yang mirip yang telah dia gunakan pada  Enquire untuk menciptakan World Wide Web, di mana dia mendesain dan  membangun browser yang pertama (bernama WorldWideWeb dan dikembangkan  dalam NeXTSTEP) dan server web pertama yang bernama httpd.
Situs web pertama yang dibuat Berners-Lee (dan oleh karena itu ia  juga merupakan situs web pertama) beralamat di http://info.cern.ch/  (telah diarsip) dan dimasukkan online untuk pertama kalinya pada 6  Agustus 1991.
Pada 1994, Berners-Lee mendirikan World Wide Web Consortium (W3C) di  Massachusetts Institute of Technology.
Hingga kini, Berners-Lee masih tetap rendah hati dan tidak  berkeinginan untuk mendapatkan status populer. Banyak yang masih tidak  mengetahui kekuatan karya pria ini, World Wide Web.
Salah satu kontribusi terbesarnya dalam memajukan World Wide  Web adalah dengan tidak mempatenkannya sehingga masih dapat digunakan  secara bebas.
Pada 16 Juli 2004 dia diberi gelar kehormatan KBE oleh Ratu Elizabeth II sebagai  penghormatan atas jasa-jasanya.
3. Linus Torvalds
Linus Benedict Torvalds (lahir 28 Desember 1969 di Helsinki,  Finlandia) adalah rekayasawan perangkat lunak Finlandia yang dikenal  sebagai perintis pengembangan kernel Linux. Ia sekarang bertindak  sebagai koordinator proyek tersebut. 
Linux terinsipirasi oleh Minix (suatu sistem operasi yang  dikembangkan oleh Andrew S. Tanenbaum) untuk mengembangkan suatu sistem  operasi mirip-Unix (Unix-like) yang dapat dijalankan pada suatu PC.  Linux sekarang dapat dijalankan pada berbagai arsitektur lain.
Ketika Linus Torvalds, seorang mahasiswa Finlandia pendiam  membagi-bagikan kode sumber (source code) kernel Linux seukuran disket  via internet di tahun 1991, ia sama sekali tidak menduga bahwa apa yang  dimulainya melahirkan sebuah bisnis bernilai milyaran dolar di kemudian  hari.
Ia bahkan tidak menduga Linux kemudian menjadi sistem operasi  paling menjanjikan, yang bisa dibenamkan ke dalam server, komputer  desktop, tablet PC, PDA, handphone, GPS, robot, mobil hingga pesawat  ulang alik buatan NASA.
Tidak hanya itu, banyak maniak Linux (Linuxer) yang membeli  perangkat buatan Apple dan mengganti sistem operasinya dengan Linux.  Bagi saya itu sedikit gila, mengingat menghapus sistem operasi Mac  & iPod berarti membuang duit dan menggantinya sistem operasinya  cukup sulit dibanding desktop berbasis Windows. Saat ini 20%  pangsa pasar desktop di seluruh dunia menggunakan Linux jauh di atas  Machintosh dan terus mengejar desktop Windows. Dan 12,7% server di  seluruh dunia menggunakan Linux, jauh di atas UNIX, BSD, Solaris, dan  terus meningkat menggerus pangsa pasar server Microsoft.
Saat ini Linus meninggalkan posisi menjanjikan di perusahaan semi  konduktor Transmeta dan tinggal bersama istri dan 3 anaknya di sebuah  bukit di desa di Portland, Oregon, USA, berdekatan dengan markas Open  Source Development Labs. Organisasi nirlaba ini diawaki oleh 20-an  programmer yang punya gairah hampir sama dengan Linus. Mereka terus  mengembangkan kernel Linux yang kini berukuran 290-an MegaBytes atau  melebihi 9 milyar baris kode. Linux beserta timnya menerima masukan  baris-baris kode dari seluruh penjuru dunia, menyortir, menetapkan skala  prioritas dan memasukkan gagasan paling brilian ke dalam kernel. LSD  sendiri disokong oleh puluhan raksasa IT seperti IBM, HP, Dell dan Sun,  baik dari sisi materi maupun sumber daya manusia.
Linus bukan orang pertama yang membagi-bagikan source code karena  pola ini adalah hal yang biasa di masa awal tumbuhnya industri komputer.  Tapi Linus sukses menetapkan standar yang memaksa banyak pengembang  ikut membebaskan kode sumber program mereka, mulai dari BSD, Solaris,  Suse, Java hingga Adobe.
Meski hanya bergaji ratusan ribu dolar pertahun, Linus telah  menciptakan banyak multimilyuner dalam industri komputer mulai dari  RedHat, Suse, Debian, Mandriva, Ubuntu dan banyak developer software  open source lainnya. Hampir tak ada yang berubah dari Linus.  Ketika ia datang terlambat di suatu konferensi IT, ia bahkan tak  segan-segan duduk di lantai dengan celana pendek dan sepatu-sandal  kesukaannya. Ia bahkan tidak marah tatkala memberikan pidato di mimbar  dan diinterupsi oleh beberapa programmer BSD yang maju ke depan panggung  yang mengklaim bahwa kernel BSD jauh lebih hebat ketimbang kernel  Linux. Ia bahkan tidak segan-segan memakai T-Shirt BSD yang disodorkan  pemrotes dan melanjutkan pidatonya.
Menurut Linus, apa yang dilakukannya hanyalah untuk berbagi. Berbeda  dengan Richard M Stallman yang fanatik dengan konsep free software,  Linus hanya menekankan sisi keterbukaan (open), tak peduli apakah  kemudian dalam suatu sistem operasi bercampur program free dan  proprietery.
Setiap kata-kata Linus hampir menjadi sabda di kalangan Linuxer yang  menciptakan standar nilai tertentu. Setiap publikasi, pidato, email dab  press releasenya selalu ditunggu-tunggu jutaan orang. Di sela  kesibukannya, Linus menyempatkan diri bersepeda menuruni bukit dan minum  di bar desa. 
4. Richard Stallman
Richard Matthew Stallman lahir 16 Maret 1953, di Manhattan, New York. Sebagai anak “broken home”, Stallman memiliki hubungan yang tidak baik dengan kedua orang tuanya.
Stallman memiliki kepribadian yang menarik (baca : kontoversial). Semasa SMA, ia selalu mendapat A untuk Matematika dan Fisika (bahkan kemudian ia memanggil dirinya sendiri “math you”, yang terdengar serupa dengan “Matthew”). Namun gagal dalam pelajaran Bahasa Inggris, dikarenakan ke”keras kepalaannya” menolak untuk menulis essay dalam bentuk apapun. Bahkan “para jenius” disekolahnya pun tidak dapat mengerti kepribadiannya yang sangat sulit bersosialisasi.
Stallman lulus jurusan Fisika Harvard University pada tahun 1974. Selama masa kulaihnya, Stallman bekerja sebagai staf di Laboratorium Artificial Intelligence milik MIT. Disaat inilah Stallman belajar mengenai pengembangan Sistem Operasi.
Pada tahun 1980-an, Stallman mulai berhadapan dengan “musuhnya” hingga kini, yaitu “komersialisasi industri software”. Ini berawal dari usaha beberapa “hackers” untuk mendirikan suatu perusahaan bernama “Symbolics”, yang mencoba untuk mengganti “free software” yang digunakan di Lab., dengan software buatan mereka. Selama dua tahun, dari 1983 hingga 1985, Stallman berjuang menggagalkan usaha monopoli para programmer Symbolics. Sebelum akhirnya ia dibuat untuk menghentikan kegiatannya dan menandatangi perjanjian tertutup.
Pada Januari 1984 Stallman mengundurkan diri dari MIT dan memulai “GNU project”. GNU (singkatan dari “GNU’s Not Unix”-GNU, bukan Unix-) adalah Sistem Operasi cuma-cuma yang merupakan alternative dari Unix. Akhir akhir ini, varian dari Sistem GNU berbasis Linux mulai popular digunakan. Diperkirakan pemakai “GNU/Linux systems”(lebih dikenal dengan “Linux” saja) sudah mencapai 20 juta orang lebih.
Stallman adalah penulis “GNU Compiller Collection”, sebuah kompiler portable yang dapat ditujukan untuk berbagai variasi arsitektur dan bahasa pemrograman. Selain itu ia juga menulis “GNU Symbollic debugger (gdb)”, “GNU Emacs” dan berbagai program GNU lainnya.
“GNU Project”, sebenarnya adalah salah satu wujud usaha Stallman untuk memperjuangkan “free software”. Selain GNU, ia juga melakukan usaha-usaha lainnya dengan mendirikan Free Software Foundation (FSF), pengembangan konsep “Copyleft” (lawan dari “Copyright”) yang kemudian dimasukkannya dalam “GNU General Public Lisence” (GPL) ditahun 1989.
Kehadiran Stallman di dunia komputer sudah diakui di tingkat dunia, Ini ditandai dari berbagai pengahargaan yang diterimanya. Diantaranya, “Grace Hopper Award” tahun 1991 atas kerjanya dalam membuat editor “Emacs”, “Takeda Award” yang diterimanya tahun 2001, bersama dengan Linus Torvalds (pengembang linux) dan Ken Sakamura (pengembang TRON), dan penghargaan lainnya. Selain itu Stallman juga mendapat gelar Doktor Kehormatan dari Institut Teknologi Swedia (1996), dan Universitas Glasgow (2001).
Hingga kini Stallman masih memperjuangkan eksistensi “free Software”. Waktu yang akan menjawab, akankah nama Stallman tercatat dalam sejarah sebagai seorang pionir “free software”, atau hanya sebagai seorang kontroversial yang nekat melawan arus. Namun itu semua tidak penting, karena seperti apa yang dikatakannya dalam biografinya “I’ve never been able to work out detailed plans of what the future was going to be like… I just said ` I’m going to fight, Who knows where I’ll get?” (”Aku tak pernah dapat memikirkan rencana mendetil tentang apa yang akan terjadi dimasa depan… Aku hanya mengatakan, Aku akan berjuang. Siapa yang tahu, Aku akan sampai dimana?”).
5. Tsutomu Shimomura
Tsutomu Shimomura adalah anggota senior di San Diego Supercomputer Center, di mana dia bekerja pada masalah di daerah yang beragam seperti fisika komputasi dan keamanan komputer. Dia datang ke Universitas California di San Diego pada tahun 1989 untuk bergabung dengan departemen fisika sebagai ilmuwan penelitian.
Ia telah mempelajari fisika dengan pemenang Nobel Richard Feynman di Institut Teknologi California dan telah bekerja sebagai associate penelitian dengan fisikawan Steven Wolfram. Pada musim panas tahun 1984 ia bekerja di Berpikir Machines Corporation, membantu Cambridge, komputer paralel besar-besaran Misa berbasis desain perusahaan start-up sistem disk untuk mendukung gerakan cepat dari database yang luas.
Pada musim gugur 1984 ia menjadi staf ahli fisika di Los Alamos National Laboratory, di mana ia adalah salah satu arsitek dari komputer paralel maju. Dia juga bekerja di divisi teoritis Laboratorium dengan Brosl Hasslacher, salah satu peneliti terkemuka bangsa di bidang fisika komputasi. Hasslacher Shimomura membantu dalam mengembangkan pendekatan radikal untuk mensimulasikan aliran fluida berdasarkan model baru komputasi, dikenal sebagai kisi automata gas. Ia mengambil keuntungan dari paralelisme alam dan secara dramatis kecepatan komputasi pada berbagai masalah.
Dalam beberapa tahun terakhir Shimomura juga bekerja di bidang penelitian komputer keamanan. Dia telah berkonsultasi dengan beberapa instansi pemerintah tentang isu-isu keamanan dan kejahatan komputer. Pada tahun 1992 ia bersaksi di depan Komite Kongres diketuai oleh Wakil Edward Markey pada isu seputar kurangnya privasi dan keamanan di telepon selular. Pada Februari 1995 ia membantu beberapa layanan online dan perusahaan-perusahaan Internet melacak penjahat komputer Kevin Mitnick, yang telah mencuri perangkat lunak dan surat elektronik dari komputer Shimomura's. Dia adalah penulis Takedown: The Pursuit dan Penangkapan America's Most Wanted Computer Outlaw - By The Man Siapa Melakukannya, dengan John Markoff (Hyperion, Januari 1996).
Warga Negara Jepang, Shimomura dibesarkan di Princeton, New Jersey. Dia tinggal di daerah San Diego di mana dia adalah seorang skater inline aktif. Ia juga seorang pemain ski lintas negara avid.






 
0 komentar:
Posting Komentar